LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
“TITIK BERAT
BENDA”
Kelompok 2
Nama
Anggota :
·
Astri
Dita H
·
Fauzi
Nugraha
·
Lia
Wijayanti
·
Naufal
Arafah
Kelas :
XI IPA 1
SMAN 1
PURWAKARTA
A.
TUJUAN :
Memformulasikan titik berat pada
benda tegar.
B.
DASAR TEORI :
Suatu
benda tegar dapat mengalami gerak translasi (gerak lurus) dan gerak rotasi.
Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan pada
benda tepat mengenai suatu titik yang disebut titik berat. Benda akan seimbang
jika pas diletakkan dititik beratnya.
Titik
berat merupakan titik dimana benda akan
berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda
tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik
berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat
ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.
Untuk
benda yang berbentuk garis (satu dimensi), letak titik beratnya berada
ditengah-tengah garis. Misalkan sebuah kawat dengan panjang6m, maka titik
beratnya berada pada jarak 3m dari ujungnya.
Letak
atau posisi titik berat yaitu terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk
benda homogen berbentuk teratur,dan terletak pada perpotongan garis kedua garis
vertikal untuk benda sembarang.
Adapun
rumus untuk menghitung titik berat :
C.
ALAT DAN BAHAN
1.
Statif
2.
Karton
3.
Gunting
4.
Benang
5.
Beban
6.
Penggaris
7.
Pensil
8.
Neraca
9.
Busur derajat
D.
CARA KERJA / LANGKAH – LANGKAH
1.
Identifikasikan
terlebih ahulu beberapa alat yang digunakan dalam percobaan berikut ini :
No.
|
Gambar
|
Keterangan
|
1.
|
|
Nama alat:Statif/ Penjepit
Ketelitian/ Kegunaan: Menjepit sesuatu. Dalam praktek kali ini menjepit paku
untuk digantungkan beban dan karton.
|
2.
|
|
Nama alat: Neraca Ohauss
Ketelitian/ Kegunaan: Menimbang beban (karton tebal). Ketelitian
mencapai 0,1 gram.
|
3.
|
|
Nama alat: Busur
Ketelitian/ Kegunaan: Mengukur kemiringan sudut tertentu. Ketelitian sampai 1°.
|
4.
|
|
Nama alat: Mistar
berskala cm
Ketelitian/ Kegunaan: Mengukur panjang. Ketelitian sampai 0,1 cm.
|
5.
|
|
Nama alat: Beban
Ketelitian/ Kegunaan: Memudahkan menemukan arah gaya berat/ gaya gravitasi (menandai
bagian bawah karton yang dilalui oleh benang yang tergantung beban).
|
2.
Buatlah benda
dengan bentuk bebas, kemudian gunting dan lubangi tiga titik (A,B, dan C)
secara bebas pada bagian tepi benda tersebut. Kemudian timbanglah massanya.
Catat data hasil pengukuran dengan m =….. gram.
3.
Gantungkan benda
pada lubang A dan beban pemandu vertical seperti gambar berikut :
4.
Tandai titik P
pada benda yang melalui garis pemandu vertical.
5.
Lakukan langkah
seprti nomor 2 dengan menggunakan lubang B dan C. kemudian tandai titik masing
– masing titik Q dan R pada titik yang dilewati garis vertical.
6.
Buatlah garus AP,
BQ, dan CR. Kemudian tandai titik potong ketiga garis dengan titik Z. (titik Z
merupakan titik berat benda).
7.
Buatlah garis
lurus yang melewati titik z sampai ke tepi benda, kemudian ptonglah pada garis
tersebut.
8.
Timbanglah masing
- masing potongan, yaitu m1 =….gram, m2 =….gram. tandai
masing – masing benda sehingga massanya tidak tertukar.
9.
Tandai dan
lubangi pada masing – masing benda pada sisi yang berbeda titik A dan B.
kemudian laukan langkah seperti nomor 2,3 dan 4 utnuk mendapatkan titik berat Z1
dan Z2.
10.
Ukurlah jarak
seperti Z1 ke Z sebagai X1 dan jarak Z2 ke Z
sebagai X2.
11.
Lakukan percobaan
dengan benda bebas yang berbeda.
12.
Masukkan data
hasil pengukuran ke dalam tabel.
E.
HASIL PENGAMATAN / DATA PERCOBAAN
1.
Tempelkan kedua potongan karton tersebut menggunakan selotip, di atas kertas grafik .
2.
Gambarlah garis Z1 dan Z2
yang berpotongan di Z2, menggunakan busur dan
mistar.
3.
UkurlahX,
Y, X1, Y1,X2, Y2 isikan kolom-kolom
yang lain!
1.Data hasil pengukuran
No
|
m
|
m1
|
m2
|
X1
|
X2
|
1
|
2 gram
|
0,7 gram
|
1 gram
|
3,5 cm
|
3,5 cm
|
2
|
3,5 gram
|
1,6 gram
|
1,6 gram
|
4,5 cm
|
4,5 cm
|
3
|
3,5 gram
|
1,7 gram
|
1,5 gram
|
3 cm
|
3 cm
|
4
|
4 gram
|
1,6 gram
|
2 gram
|
4 cm
|
4 cm
|
2. Data olahan
No
|
X1m1
|
X2m2
|
1
|
2,45
|
3,5
|
2
|
7,2
|
7,2
|
3
|
5,1
|
4,5
|
4
|
6,4
|
8
|
PERTANYAAN
4.
Kecenderungan apa yang dapat
dilihat dari hasil olahan data ?
5.
Jelaskan secara teoritis
kecenderungan dan pola tersebut ?
Jawaban
F.
KESIMPULAN
1.
Pada benda dalam
keadaan setimbang berlaku
2.
Rumus untuk
menghitung titik berat benda adalah
Jawaban
1
·
τ0 = X .W
τ0 merupakan resultan
momen gaya yang dihasilkan oleh berat tiap partikel, sehingga:
X1W1 + X2W2= X .W
Karena W= W1+W2 (berdasarkan percobaan), maka:
X1W1 + X2W2
=X (W1+W2)
·
τ0 = Y .W
τ0 merupakan resultan
momen gaya yang dihasilkan oleh berat tiap partikel, sehingga:
Y1W1+ Y2W2
= Y.W
Karena W= W1+W2 (berdasarkan percobaan), maka:
Y1W1 + Y2W2
=Y (W1+W2)
2.
Setelah
dilakukan beberapa kali percobaan menentukan titik berat dari kertas yang telah
dibentuk menjadi bentuk sembarang, maka didapatkanlah titik berat dari kertas
itu sendiri. Untuk bentuk sembarang, titik berat didapatkan hampir di area
tengah bidang,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar