Sabtu, 02 Maret 2013

laporan praktikum titik berat



LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
“TITIK BERAT BENDA”













 








Kelompok 2
Nama Anggota :
·        Astri Dita H
·        Fauzi Nugraha
·        Lia Wijayanti
·        Naufal Arafah
Kelas          :    XI IPA 1

SMAN 1 PURWAKARTA
A.   TUJUAN :
Memformulasikan titik berat pada benda tegar.

B.   DASAR TEORI :
Suatu benda tegar dapat mengalami gerak translasi (gerak lurus) dan gerak rotasi. Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan pada benda tepat mengenai suatu titik yang disebut titik berat. Benda akan seimbang jika pas diletakkan dititik beratnya.
Titik berat merupakan titik dimana  benda akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.
Untuk benda yang berbentuk garis (satu dimensi), letak titik beratnya berada ditengah-tengah garis. Misalkan sebuah kawat dengan panjang6m, maka titik beratnya berada pada jarak 3m dari ujungnya.
Letak atau posisi titik berat yaitu terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk benda homogen berbentuk teratur,dan terletak pada perpotongan garis kedua garis vertikal untuk benda sembarang.
Adapun rumus untuk menghitung titik berat :






C.     ALAT DAN BAHAN
1.    Statif
2.    Karton
3.    Gunting
4.    Benang
5.    Beban
6.    Penggaris
7.    Pensil
8.    Neraca
9.    Busur derajat


D.      CARA KERJA / LANGKAH – LANGKAH
1.                  Identifikasikan terlebih ahulu beberapa alat yang digunakan dalam percobaan berikut ini :
No.
Gambar
Keterangan
1.
Nama alat:Statif/ Penjepit
Ketelitian/ Kegunaan: Menjepit sesuatu. Dalam praktek kali ini menjepit paku untuk digantungkan beban dan karton.
2.
Nama alat: Neraca Ohauss
Ketelitian/ Kegunaan: Menimbang beban (karton tebal). Ketelitian mencapai 0,1 gram.
3.
Nama alat: Busur
Ketelitian/ Kegunaan: Mengukur kemiringan sudut tertentu. Ketelitian sampai 1°.
4.
Nama alat: Mistar berskala cm
Ketelitian/ Kegunaan: Mengukur panjang. Ketelitian sampai 0,1 cm.
5.
Nama alat: Beban
Ketelitian/ Kegunaan: Memudahkan menemukan arah gaya berat/ gaya gravitasi (menandai bagian bawah karton yang dilalui oleh benang yang tergantung beban).

2.                  Buatlah benda dengan bentuk bebas, kemudian gunting dan lubangi tiga titik (A,B, dan C) secara bebas pada bagian tepi benda tersebut. Kemudian timbanglah massanya. Catat data hasil pengukuran dengan m =….. gram.

3.                  Gantungkan benda pada lubang A dan beban pemandu vertical seperti gambar berikut :

                        

4.                  Tandai titik P pada benda yang melalui garis pemandu vertical.

5.                  Lakukan langkah seprti nomor 2 dengan menggunakan lubang B dan C. kemudian tandai titik masing – masing titik Q dan R pada titik yang dilewati garis vertical.

6.                  Buatlah garus AP, BQ, dan CR. Kemudian tandai titik potong ketiga garis dengan titik Z. (titik Z merupakan titik berat benda).

7.                  Buatlah garis lurus yang melewati titik z sampai ke tepi benda, kemudian ptonglah pada garis tersebut.

8.                  Timbanglah masing - masing potongan, yaitu m1 =….gram, m2 =….gram. tandai masing – masing benda sehingga massanya tidak tertukar.

9.                  Tandai dan lubangi pada masing – masing benda pada sisi yang berbeda titik A dan B. kemudian laukan langkah seperti nomor 2,3 dan 4 utnuk mendapatkan titik berat Z1 dan Z2.

10.              Ukurlah jarak seperti Z1 ke Z sebagai X1 dan jarak Z2 ke Z sebagai X2.

11.              Lakukan percobaan dengan benda bebas yang berbeda.

12.              Masukkan data hasil pengukuran ke dalam tabel.  









E.       HASIL PENGAMATAN / DATA PERCOBAAN
1.                   Tempelkan kedua potongan karton tersebut menggunakan selotip, di atas kertas grafik .
2.                   Gambarlah garis Z1 dan Z2 yang berpotongan di Z2, menggunakan busur dan mistar.
3.                   UkurlahX, Y, X1, Y1,X2, Y2 isikan kolom-kolom yang lain!



1.Data hasil pengukuran
No
m
m1
m2
X1
       X2
1
2 gram
0,7 gram
1 gram
3,5 cm
3,5 cm
2
3,5 gram
1,6 gram
1,6 gram
4,5 cm
4,5 cm
3
3,5 gram
1,7 gram
1,5 gram
3 cm
3 cm
4
4 gram
1,6 gram
2 gram
4 cm
4 cm

2. Data olahan
No
X1m1
X2m2
1
2,45
3,5
2
7,2
7,2
3
5,1
4,5
4
6,4
8



PERTANYAAN

4.        Kecenderungan apa yang dapat dilihat dari hasil olahan data ?
5.        Jelaskan secara teoritis kecenderungan dan pola tersebut ?
Jawaban
           
F.     KESIMPULAN

                                        1.      Pada benda dalam keadaan setimbang berlaku
                                        2.      Rumus untuk menghitung titik berat benda adalah

Jawaban

1
·         τ0 = X .W
τ0  merupakan resultan momen gaya yang dihasilkan oleh berat tiap partikel, sehingga:
X1W1 + X2W2= X .W
Karena W= W1+W2 (berdasarkan percobaan), maka:
X1W1 + X2W2 =X (W1+W2)
·         τ0 = Y .W
τ0  merupakan resultan momen gaya yang dihasilkan oleh berat tiap partikel, sehingga:
Y1W1+ Y2W2 = Y.W
Karena W= W1+W2 (berdasarkan percobaan), maka:
Y1W1 + Y2W2 =Y (W1+W2)

                 2.
                                   


                       

Setelah dilakukan beberapa kali percobaan menentukan titik berat dari kertas yang telah dibentuk menjadi bentuk sembarang, maka didapatkanlah titik berat dari kertas itu sendiri. Untuk bentuk sembarang, titik berat didapatkan hampir di area tengah bidang,






Tidak ada komentar:

Posting Komentar